Februari 22, 2012 | By: tiiadhiitya

Thinking About SMAN 20 Surabaya

Pada dasarnya semua SMA itu sama saja yang membedakan itu hanyalah letak geografisnya , dan warga sekolahnya itu sendiri. Seperti halnya sekolah yang hampir tiga tahun terakhir ini aku tempati sebut saja SMAN 20 surabaya yang pasti lekat di tengah masyarakat dengan kata “sekolah banjir”. Mengapa demikian, karena sekitar awal berdirinya sekolah itu ketika hujan selalu banjir karena pengaruh letak geografisnya dan tak jarang siswanya diliburkan. SMAN 20 juga terkenal dengan sekolah pinggiran sampai jarang masyarakat yang mengakui bahwa SMAN ini sudah RSBI seperti halnya SMA yang sudah ternama.

Begitu besar perjuangan bu Widi kepala sekolah SMAN 20 Surabaya tahun ajaran 2007-2010 untuk mendapatkan gelar RSBI bagaimana tidak, karena sekolahku ini adalah mayoritas siswa-siswinya adalah buangan dari SMA kompleks atau ternama dan peringkat sekolahku ini hampir berada dibawah otomatis diknas enggan untuk membarikan gelar itu secara Cuma-cuma. Namun, bu Widi yang bergelar master itu tak mau menyerah dan melalui proses yang panjang akhirnya sekolahku ini mendapatkan gelar RSBI itu, begitu bangga semua warga sekolahku.

Tak lama kemudian setelah mendapatkan gelar itu, masa jabatan bu Widi berakhir dan kemudian di gantikan oleh bapak Drs. R. Achmad Djunaidi, M.Pd. Menurutku, beliau adalah bapak yang sangat disiplin, trampil, cermat, dan mempunyai dedikasi yang tinggi. Itu semua terbukti, belum lama masa jabatannya beliau mampu melakukan perubahan dan gebrakan terhadap sekolah ini. Beliau berani meningkatkan KKM (standart nilai), dan melakukan perubahan dalam pembangunan sekolah. Beliau juga tak enggan memberikan sangsi yang tegas terhadap semua warga sekolah yang melanggar peraturan sekolah termasuk juga para guru pembimbing kami.
Sekolahku dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti, masjid yang sekarang diperbesar, perpustakaan yang ber AC, laboratorium fisika, kimia dan biologi beserta alat-alat yang mendukungnya, multi-education dan studio, data center, UKS yang ber AC dan juga tempat tidurnya, BP/BK yang siap melayani kita yang ingin berkonsultasi tentang apapun, koperasi yang sesuai dengan kebutuhan warga sekolah, ruang kelas yang cukup dilengkapi dengan adanya LCD dan kipas angin, area parkir yang cukup memadai, ruang guru, KM/WC yang cukup banyak, lapangan yang luas dan tak lupa pula HotSpot-Area yang dapat memudahkan kami untuk mencari tugas disekolah.

Tak lengkap bila suatu sekolah tak ada kegiatan begitupun sekolahku. Banyak sekali kegiatan ekstrakulikuler yang mendukung seperti halnya yang familiar dan kita jumpai di sekolah-sekolah lain yaitu, SKI, pencak silat, tari tradisional, karate, tekwondo, paduan suara, footsal, cheerleader, model, yang paling sering mendapatkan penghargaan dan prestasinya tak diragukan lagi adalah robotika dan paskibra, tak lupa juga ekstrakulikuler terbaru disekolahku yaitu modern dance.

Bakat setiap anak berbeda-beda jadi tinggal bagaimana kita mampu mengasah bakat kita semaksimal mungkin agar mendapatkan sesuatu hal yang berarti dan dapat dibanggakan. Seperti kata pepatah pisau itu harus selalu di asah, apabila tidak dia akan tumpul dan tak bisa digunakan kembali. Seperti disekolahku begitu banyak bakat-bakat terpendam dari para siswanya yang menjadikan para guru ikut berturun tangan dan tak diragukan lagi, begitu banyak penghargaan yang kita miliki antara lain, juara I campursari, juara II debat bahasa inggris se-nasional, juara I dan harapan I daur ulang,  juara cheerleader, juara karate, juara lari  dan sebagainya.

Berkat bantuan para guru pembimbing sehingga kita semua mendapatkan penghargaan dan ilmu yang begitu berarti. Kita dapat menambah pengalaman hidup yang fenomenal dari para sang ahli dan yang berpengalaman. Guru adalah orangtua keduaku setelah orangtua yang melahirkanku dan mendidikku, tentu kita mengidolakan semua guru kita tapi, yang paling aku idolakan dan sangat berkesan  dari kelas sepuluh sampai kelas duabelas adalah;

1. kepala sekolah periode 2007-2010
Hj.Sri Widiati S,Pd.MM, beliau adalah sosok ibu yang bijaksana, berwibawa dan memberikan contoh yang baik bagi para anak didiknya. Wanita karier ini sangat mempunyai khas santun yang dapat dijadikan contoh.











2. kepala sekolah sekarang

Drs. R. Achmad Djunaidi, M.Pd adalah contoh bapak yang berani melakukan perubahan sangat baik dijadikan teladan karena kita sekarang barada di era modern, jika kita berkembang maka kita akan tertinggal.









3. wakasek kesiswaan
Endiyono Saputro bapak yang satu ini adalah mempunyai kepribadian yang tenang, meski mrmpunyai face yang garang tapi dalam mengajar berbeda 180° beliau ternyata humoris dan berbawaan stay cool

4. Dra. ZULAIKHAAH ASROFI dan Drs. SYAIFULLAH
Dua guru agama ini yang telah mengajarkanku untuk mendalami dan lebih mengenal bagaimana islam. Berkat beliau-beliau aku dapat lebih dan lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Suara-suara beliau begitu menyejukkan hati dan merasakan ketentraman jika mendengar suaranya.

5. Dra. AMBRIYAH
Mam yang satu ini banyak yang bilang mirip denganku, entah benar atau tidak karena sebelumnya hanya temanku yang teramat resek yang menyebarkan hal itu jadi, sampai sekarang anak-anak bilang beliau itu ibuku
Hmm, no problem because the mother is the woman ambriyah great.

Janganlah kita sekali-sekali menyia-nyiakan orang yang telah memberi kita ilmu, janganlah kita membantah atau memalingkan muka sedikitpun kepada mereka semua jika tidak mau hidupmu sengsara dan ilmumu tak berarti !

Di era-globalisasi ini begitu banyak persaingan dagang khusunya di Indonesia sendiri, pasar industri kini banyak di kuasai oleh negara asing seperti Cina, Amerika dll. Bahan panganpun kini mulai banyak yang naik akibat Indonesia tidak dapat membayar pajak dan hutang yang semakin banyak. Oleh karena itu, di sekolahku membuka lahan budidaya jamur untuk menambahkan pemasukan dan berbagi pengalaman bisnis kepada semuanya.
Ilmu sangat penting bagi kehidupan, tanpa berbekal ilmu dan diseimbangi dengan kereligiusan hidup tak kan berarti. Seuntas tentang sekolahku tercinta telah aku bagikan dan semoga semuanya berharga dan bernilai. Dan izinkan kami segenap para siswa-siswi kelas duabelas untuk meninggalkan sekolah ini dengan sejuta kenangan yang indah dan selalu tersimpan dalam hati hingga berbau tanah. Terimakasih buat semuanya yang telah berbagi kehidupan dan menambahkan pengalaman dalam hidupku yang tak kan berarti tanpa sahabat, teman, guru dan semuanya.

3 komentar:

Nova Dwi mengatakan...

kangen pak endy,sumpah :(

tiiadhiitya mengatakan...

ndag kangen aku mb ? makanya maen2 kesini dong :)

Sufira mengatakan...

wah berarti dari dulu, pak endi itu emang best banget ya kak?

Posting Komentar